NAMA: WIBOWO LAKSANA
KELAS 1IB03
NPM: 18412266
TEMA: SOSIALISASI
I. Pendahuluan
Posisi
mewujudkan masyarakat yang sejahtera
berlangsung. Dalam hal ini bentuk masalah sosial yang tampil dapat
berupa masalah pada level individu. Jenis masalah sosial yang pertama masalah
sosial yang berkaitan dengan perilaku orang perorang sebagai masyarakat seperti tindakan kriminal, serta berbagai bentuk penyalahgunaan .
Masalah kependudukan dan kurang berfungsinya berbagai bentuk aturan sosial.
Jenis masalah sosial tersebut dapat dilihat sebagai salah satu hambatan usaha
mewujudkan masyarakat sejahtera,apabila peningkatan kesejahteraan dipandang
sebagai proses pendayagunaan sumber daya pemenuhan kebutuhan guna peningkatan
taraf hidup masyarakat dan pembaca.
Sebagai
makhluk individual manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan
hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia
mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia
mempunyai dorongan sosial. Dengan adanya dorongan atau motif sosial pada
manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan hubungan atau
untuk mengadakan interaksi. Dengan demikian maka akan terjadilah interaksi
antara manusia satu dengan manusia yang lain.
II. Pembahasan
Kini maraknya terjadi sebuah perampokan di dalam masalah
sosial yang biasa dikarenakan faktor ekonomi yang tidak memadai dan juga
kurangnya akhlak / pendidikan yang didapat pada si pelaku. Perampokan yang
telah terjadi seperti yang telah dilangsir dari kabar kompas berikut:
“TANGERANG, KOMPAS.com- Seorang
laki-laki bersenjata revolver menodong Eka Ariyadi (25), karyawan Alfamidi di
Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Buran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota
Tangeramg, Minggu (26/8/2012) sekitar pukul 01.30. Uang yang ada dilaci kasir,
sebesar Rp 700.000, dirampas pelaku.
Informasi dari aparat
Polda Metro Jaya mengungkapkan, dini hari tadi toko hanya dijaga Eka. Masuklah
ke toko seorang laki-laki yang tidak dikenal Eka, yang disangkanya pembeli.
Sebab, laki-laki itu menuju rak dan mengambil satu botol Kratingdeng, lalu menuju
dirinya di meja kasir.
Di depan kasir,
laki-laki tersebut bukannya mengeluarkan dompet atau uang untuk membayar, malah
mengeluarkan revolver dari pinggang kirinya. Senjata api tersebut ditodongkan
ke muka Eka. Tidak lupa, penjahat itu mengancam akan membunuh Eka kalau
berisik.
Kemudian pelaku meminta
semua uang tunai yang ada di dalam laci kasir. Eka yang mengaku ketakutan,
dengan segera menyerahkan semua uang yang ada, yang diperkirakan sebesar Rp
700.000, hasil penjualan sejak sore.
Setelah menerima uang
tersebut, penjahat itu pergi. Penjahat masuk ke mobil yang menunggu di depan
toko. Eka pun berteriak-teriak maling. Mendengar teriakan Eka, teman kerjanya
yang ada di belakang toko, Samsul (19), datang.
Keduanya hanya bisa
ingat mobil pelaku itu sedan Vios warna biru. Nomor polisinya tidak sempat
dilihat korban.”
Dan juga ada perampokan
berencana yg disusun untuk merampok enam minimarket secara beruntun, berita
tersebut dilangsir oleh berita kompas sebagai berikut:
“TANGERANG SELATAN,
KOMPAS.com — Enam minimarket, tiga di antaranya di Kota Tangerang dan tiga
lainnya di Tangerang Selatan (Tangsel), dirampok secara beruntun. Kepolisian
Sektor (Polsek) Serpong menangkap GAT, mahasiswa salah satu universitas ternama
di Jakarta, yang diduga tersangka pembobol enam minimarket tersebut.
"Tersangka
ditangkap saat sedang menyantap makanan di sebuah restoran di BSD Square, Selasa (28/8/2012). Saat
ditangkap, dia (tersangka) sedang bersama seorang teman wanitanya," kata
Kepala Polsek Serpong Komisaris Nico A Setiawan kepada wartawan, Selasa siang.
Setelah dimintai keterangan, kata Nico, tersangka adalah warga BSD.
"Dia (tersangka)
melakukan perampokan secara sendiri di enam minimarket itu," jelas Nico.
Dalam setiap aksinya,
lanjut Nico, tersangka selalu menggunakan Toyota Vios warna biru bernomor
polisi B 8101 DP. "Tersangka selalu membawa benda yang mirip senjata api,
namun ternyata itu hanyalah senjata api mainan korek api. Tujuannya,
menakut-nakuti penjaga minimarket," papar Nico.
Nico menjelaskan,
Minggu (26/8/2012) lalu, Alfamidi di Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Buaran
Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, dirampok. Tersangka juga diduga
kuat merampok dua minimarket di Cibar, Rawa Buntu, Serpong, dan sebuah Alfamart
di Priyang, Kota Tangsel.
Selasa dini hari tadi,
tersangka merampok dua minimarket di Jalan MH Thamrin, Kota Tangerang, yakni
Alfamart Kebon Nanas, tepatnya di depan Rumah Sakit Awal Bross, dan Alfamart
Cikokol 2, berada tidak jauh dari pusat perbelanjaan Carrefour. Peristiwa
perampokan itu terjadi pada pukul 02.43 dan 03.00.”
Berita diatas
menunjukkan beberapa contoh yang telah terjadi di masalah sosial dalam
masyarakat.
III. Kesimpulan
Dalam masalah sosial
ini sangat banyak masalah-masalah yang muncul dan susah untuk ditangani. Agar
bisa tercipta berkurang / hilangnya masalah sosial diperlukan peran serta dari
masyarakat pula, pada dasarnya banyak juga masyarakat yang besikap tak peduli
atas masalah-masalah sosial ini sehingga sangat sulit untuk mengatasinya. Bila
hanya mengharapkan dari pihak yang berwajib saja tidak cukup untuk mengatasi
masalah-masalah sosial yang terjadi dikarenakan kemampuan mereka juga terbatas
untuk menangani semua masalah sosial yang telah terjadi. Saat ini untuk
menangani masalah sosial sangatlah sulit bila tidak ada peranan tambahan dari
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar