Nama : Wibowo Laksana
Kelas: 1IB03
NPM: 18412266
TEMA: PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
TOPIK ARTIKEL
Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat
Dalam pembahasaan Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat ini
saya ambil contoh dari media Detik dan Kompas, barikut ini adalah berita dari
Detik mengenai :
“Bentrokan antarwarga terjadi di Desa Pelauw, Kecamatan
Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Bentrokan ini mengakibatkan 300 rumah terbakar
dan 5 orang tewas.
"Jumat malam terjadi sekitar pukul 10.00 Wita sampai Sabtu pagi. Konflik ini mengakibatkan 5 orang meninggal dan 300 rumah terbakar," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Johanis Huwae saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/2/2012).
Johanis mengatakan, bentrokan ini bermula saat dua suku menggelar rapat untuk peresmian rumah adat. Namun dalam rapat tersebut terjadi perbedaan pendapat. Sehingga terjadilah bentrokan.
"Akibatnya terjadi konflik. Yang satu maunya begini, yang lain maunya begitu," ujarnya.
Saat bentrokan terjadi, polisi sudah mengirimkan 1 SSK. Hingga kini sudah ada 3 SSK untuk mengamankan situasi di lokasi. Meski pun salah satu kubu warga sudah dievakuasi di Desa Rohomoni, tak jauh dari lokasi bentrok.
"Kita sudah melakukan penanganan. Situasi sudah terkendali," jelasnya.
Menurut Johanis, bentrokan antar warga yang sama sudah pernah terjadi sebelumnya. Bahkan juga mengakibatkan tewasnya warga dua kubu tersebut.
"Sudah pernah terjadi dan ada juga yang meninggal. Nanti polisi akan memanggil rajanya dan masyarakat untuk penanganannya biar selesai," ungkapnya.”
"Jumat malam terjadi sekitar pukul 10.00 Wita sampai Sabtu pagi. Konflik ini mengakibatkan 5 orang meninggal dan 300 rumah terbakar," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Johanis Huwae saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/2/2012).
Johanis mengatakan, bentrokan ini bermula saat dua suku menggelar rapat untuk peresmian rumah adat. Namun dalam rapat tersebut terjadi perbedaan pendapat. Sehingga terjadilah bentrokan.
"Akibatnya terjadi konflik. Yang satu maunya begini, yang lain maunya begitu," ujarnya.
Saat bentrokan terjadi, polisi sudah mengirimkan 1 SSK. Hingga kini sudah ada 3 SSK untuk mengamankan situasi di lokasi. Meski pun salah satu kubu warga sudah dievakuasi di Desa Rohomoni, tak jauh dari lokasi bentrok.
"Kita sudah melakukan penanganan. Situasi sudah terkendali," jelasnya.
Menurut Johanis, bentrokan antar warga yang sama sudah pernah terjadi sebelumnya. Bahkan juga mengakibatkan tewasnya warga dua kubu tersebut.
"Sudah pernah terjadi dan ada juga yang meninggal. Nanti polisi akan memanggil rajanya dan masyarakat untuk penanganannya biar selesai," ungkapnya.”
Dan berikut ini berita dari Kompas, yaitu:
“AMBON, KOMPAS.com — Warga dua desa bertetangga di
Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, yakni Desa Porto dan Desa Haria,
kembali terlibat bentrokan, Rabu (28/11/2012). Akibat bentrokan tersebut,
seorang warga Desa Porto tewas karena tertembak.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ajun Komisaris
Besar Polisi Suharwiyono kepada wartawan menjelaskan, bentrok bermula dari
tawuran antar-pelajar kedua desa sekitar pukul 01.00 WIT. Berbuntut dari aksi
tawuran tersebut, pada pukul 13.30 WIT sebuah mobil angkot jurusan Haria yang dikendarai
JS (47) dilempari sejumlah siswa asal Desa Porto saat melintas di Desa Tiwou.
"Peristiwa itu kemudian mengakibatkan terjadinya
bentrokan yang mengakibatkan seorang warga Desa Porto JT tewas," ujar
Kapolres melalui pesan singkat (SMS) kepada Kompas.com.
Kapolres mengatakan, JT (40) meninggal karena tertembak oleh
orang tak dikenal. Peluru senjata api itu mengenai pelipis kanan hingga tembus
ke belakang kepala.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, akibat
peristiwa tersebut hingga kini warga kedua desa masih berkumpul di perbatasan.
Sementara itu, polisi yang diterjunkan telah menyekat perbatasan kedua desa
tersebut untuk menghindari bentrokan susulan.”
BAHASAN
Dari menurut topik artikel diatas, pelapisan sosial
dan kesamaan derajat dalam masyarakat benar-benar tidak dapat terjalin dengan
baik. Pada dasarnya banyak masyarakat yang telah membuat suatu kelompok
masing-masing dan mempertahankan / membuat kelompok mereka paling benar (menananam
ego mereka masing-masing) sehingga ketika terjadi kesalaha pahaman sedikit atau
perbedaan sedikit saja sudah dapat memicu peperangan antar kelompok (masalah
sepele menjadi masalah yang sangat besar). Hal ini membuktikan bahwa banyaknya
warga yang masih belum mengerti akan mengamalkannya arti dari pelapisan sosial
dan kesamaan derajat. Maksud dari pelapisa sosial merupakan masyarakat yang
terbentuk dari individu-individu, individu-individu yang terdiri dari berbagai
latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri
dari kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial
ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat
yang berstrata. Pelapisan sosial biasanya dapat terjadi secara sendirinya
maupun secara disengaja yang dibentuk. Agar masalah serupa tidak terjadi
kembali seharusnya para masyarakat menanam didalam diri akan pelapisan sosial
dan juga menanamkan semboyan dari Negara kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang
berarti “walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu”, jadi dengan begitu
masyarakat akan lebih dapat hidup dengan damai, tentram, dan membangun
pelapisan sosial secara baik.
SUMBER:
www.kompas.com
www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar