Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu
pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya Adapun faktor – faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan perpindahan
penduduk. Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami sedangkan perpindahan
penduduk adalah faktor non alami. Migrasi ada dua yaitu migrasi masuk yang
artinya menambah jumlah penduduk sedangkan migrasi keluar adalah mengurangi
jumlah penduduk. Migrasi itu biasa terjadi karena pada tempat orang itu tinggal
kurang ada fasilitas yang memadai.
Semua
orang yang mendiami wilayah Indonesia disebut penduduk Indonesia. Berdasarkan
sensus penduduk yang diadakan setiap 10 tahun sekali, diperoleh data jumlah
penduduk Indonesia sebagai berikut: Tahun 1961 = 97,1 juta jiwa, Tahun 1971 =
119,2 juta jiwa, Tahun 1980 = 147,5 juta jiwa,tahun 1990 = 179.321.641 juta
jiwa, Tahun 2004 = 238.452 juta jiwa. Sensus penduduk (cacah jiwa) adalah
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah
penduduk ditentukan oleh :
·
Angka kelahiran
·
Angka kematian
·
Perpindahan penduduk
(urbanisasi,migrasi)
Pertumbuhan
Penduduk dan Tingkat Pendidikan tiga alasan mengapa pertumbuhan penduduk yang
tinggi akan menghambat pembangunan yaitu:
1. Meningkatkan
konsumsi saat ini dan investasi yang dibutuhkan untuk membuat konsumsi dimasa
yang akan datang.
2. Rendahnya
sumber daya perkapita akan menyebabkan penduduk tumbuh lebih cepat yang pada
gilirannya membuat investasi dalam kualitas manusia semakin sulit.
3. Fakta
menunjukkan aspek kunci dalam pembangunan adalah penduduk yang semakin terampil
dan berpendidikan.
Di
banyak negara dimana penduduknya masih amat bergantung dengan sektor pertanian,
pertumbuhan penduduk mengancam keseimbangan sumberdaya alam karena pertumbuhan
penduduk memperlambat perpindahan penduduk dari struktur pertanian modern dan
pekerja modern lainnya. Pertumbuhan penduduk yang cepat membuat semakin sulit
melakukan perubahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan perubahan ekonomi dan
sosial. Secara nasional, laju pertumbuhan penduduk relatif masih cepat walaupun
ada kecenderungan menurun. Pertumbuhan penduduk dan penyakit yang berkaitan
dengan lingkungan hidup penduduk tidak akan jauh dengan masalah kesehatan atau
penyakit yang melanda penduduk tersebut,dikarenakan lingkungan yang kurang
terawat ataupun pemukiman yang kumuh,seperti limbah pabrik,selokan yang tidak
terawat yang menyebabkan segala penyakit akan melanda para penghuni wilayah
tersebut yang mengakibatkan kematian dan terjadi pengurangan jumlah penduduk.
Untuk menjamin kesehatan bagi semua orang di lingkunan yang sehat, perlu jauh
lebih banyak daripada hanya penggunaan teknologi medikal, atau usaha sendiri
dalam semua sektor kesehatan.
Pertumbuhan
Penduduk dan Kelaparan Jumlah penduduk disuatu wilayah saat ini sangat
mencemaskan selain bertambahnya jumlah penduduk maka semakin sempit pula bagi
mereka yang untuk mendapatka lapangan pekerjaan ataupun untuk mencari mata
pencarian mereka untuk menjalani kebutuhan hidup,karena dapat menimbulkan angka
kelaparan di bangsa ini akan bertambah yang disebabkan masalah tadi seperti
sulitnya untuk berusaha mendapatkan kerja untuk mencukupi kebutuhan
hidup karena semaki padatnya penduduk maka semakin sempit pula peluang mereka
untuk mendapatkan kebutuhan yang mereka inginkan. Maka dari itu semoga
pemerintah bisa lebih tegas lagi untuk menjalankan program tersebut di
antaranya mencegah orang untuk bermigrasi, karena dengan migrasi banyak orang
yang menganggur dan menyusahkan pemerintah untuk menyensus selain itu para
migrasi yang tidak bekerja hanya menjadi pengemis jalanan yang menyebabkan
kepadatan penduduk yang sia-sia dan menyebabkan banyak orang yang kelaparan
yang bisa mengakibatkan kematian.
Negara
Indonesia merupakan negara yang besar dan beraneka ragam etnis serta budaya.
Kemajuan negara sesungguhnya tergantung kepada tingkat pendidikan di negara
tersebut, kualitas serta mutu pendidikan yang tinggi dapat menjadi jaminan
untuk kemajuan dan kesejahteraan negara. Di tengah pertambahan jumlah penduduk
yang semakin tidak terkontrol membuat peningkatan kualitas di dunia pendidikan
merupakan pilihan yang harus dikedepankan. Perombakan sistem ketransmigrasian
juga akan mendukung pemerataan penduduk.Jadi, peningkatan kualitas Pendidikan
dan keefektifan pola transmigrasi dapat memperbaiki kuterpurukan
dalam mengurus kepadatan penduduk yang semakin hari kian membludak.
A.
Landasan Perkembangan Penduduk Indonesia
Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu
tempat (kampung, negara, dan pulau) yang tercatat sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang berlaku di tempat tersebut. Berdasarkan tempat lahir dan lama
tinggal penduduk suatu daerah dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu
penduduk asli, penduduk pendatang, penduduk sementara, dan tamu. Penduduk asli
adalah orang yang menetap sejak lahir. Penduduk pendatang adalah orang yang
menetap, tetapi lahir dan berasal dari tempat lain. Penduduk sementara adalah
orang yang menetap sementara waktu dan kemungkinan akan pindah ke tempat lain
karena alasan pekerjaan, sekolah, atau alasan lain. Adapun tamu adalah orang
yang berkunjung ke tempat tinggal yang baru dalam rentang waktu beberapa hari
dan akan kembali ke tempat asalnya.
Yang mendasari perkembangan penduduk di
Indonesia adalah banyaknya masyarakat yang menikahkan anaknya yang masih muda.
Dan gagalnya program keluarga berencana yang di usung oleh pemerintah untuk
menekan jumlah penduduk. Karena factor – factor tersebut tidak berjalan dengan
semestinya, maka penduduk Indonesia tidak terkendali dalam perkembangannya.
Seharusnya dengan dua orang anak cukup, maka ini lebih dari dua orang dalam
setiap suami istri. Karena perkembangan penduduk yang sangat tidak terkendali,
maka banyak terjadinya kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, gelandangan,
anak jalanan, dan sebagainya. Dan masalah permukiman yang tidak efisien lagi.
Banyaknya rumah yang lingkungannya kumuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Oleh sebab itu, 50% penduduk Indonesia hidup dalam kemiskinan dan
keterbelakangan pendidikan.
B.
Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemukiman
Pertumbuhan penduduk yang terjadi di indonesia yang terus
bertambah tiap tahunnya tanpa adanya penanganaan dari pemerintah telah
menyebabkan beberapa dampak yang menghawatirkan karena minimnya lingkungan
hidup yang dapat ada hasil yang terjadi akibat dari hal tersebut muculnya
pemukiman pemukiman liar yang ada dimana mana. Dampak lingkungan tempat tinggal
liar seperti ini hanya akan menyebabkan rusaknya lingkungan hidup di sekitarnya
yang menyebakan tumbuhnya wabah penyakit.
Dengan kepadatan penduduk DKI Jakarta tertinggi dibandingkan
dengan provinsi lain di Indonesia,dimanatahun 2012 kepadatan penduduk di
provinsi DKI Jakarta adalah sebesar 14.996 jiwa per Km2 apabila dibandingkan
tahun 2011 yaitu 14.739 jiwa per Km2maka terjadi peningkatan rata-rata sebesar
257jiwa per Km2,maka air merupakan salah satu kebutuhan yang cukup vital dalam
kehidupan setiap makhluk hidup termasuk manusia/penduduk. Pertumbuhan penduduk
yang pesat dan meningkatnya aktivitas serta derajat kehidupan di DKI Jakarta
harus diikuti oleh pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih.Kegunaan air bersih
bagi manusia dan sebagian besar penduduk terutama untuk kepentingan rumah
tangga, industri, pertanian dan lainnya. Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane
adalah sungai yang mengalir di DKI Jakarta, bersama 11 sungai lainnya.Sebagian
dari 13 sungai tersebut diolah oleh PDAM untuk dialirkan ke rumah tangga,
perusahaan dan tempat-tempat umum lainnya.Sumber air dan badan-badan air di DKI
Jakarta dinilai telah tercemar untuk kebutuhan air bersih dan kontinuitasnya juga
kurang terjamin. Pada musim kemarau debit air yang mengalir terlalu kecil
bahkan cenderung kotor. Sedangkan pada musim hujan, air melimpah sering tidak
tertampung dan mengakibatkan pipa saluran air bersih pecah dan bocor, sehingga
menimbulkan banjir.
Dampak lingkungan yang terjadi dalam hal ini tidak jauh
karena faktor ekonomi yang sangat memprihatinkan karena banyaknya pengangguran
yang ada di indonesia serta mahalnya harga sebuah tempat bagi mereka yang tidak
mampu serta dari pola pikir kebanyakan orang yang tidak tinggal di pinggiran
sungai ini tidak pernah memikiran biaya serta kebutuhan mereka sebagai manusia
dengan hidup dengan berpedoman KB (keluarga berencana) yang hanya memiliki 2
anak, mereka hanya memikirkan tentang kehidupan mereka sendiri tanpa melihat
dampak yang akan terus berkelanjutan apabila kebanyakan
Berdasarkan tabel ini pertumbuhan penduduk dari tiap tahun
terus bertambah dan hanya memliki penurunan sedikit dari hasil yang terus
seperti ini hanya akan menimbulkan dampak lingkungan dan pemukiman yang semakin
tidak terkontrol, seharusnya dari pemerintahan sesegera melakukan penertiban
lingkungan dengan cara yang sangat efektif dan hal ini sudah dilakukan di
banyak negara seperti cina yang mealokasikan sebuah tempat tinggal sebuah rumah
susun (Rusun) karena metode ini merupakan metode yang paling efektif untuk
menyusun sebuah tata letak sebuah pemukiman yang lebih baik dibandingkan tempat
tinggal yang tidak karuan yang berada di pinggiran sungai yang sangat berbahaya
apabila rumah-rumah tersebut rubuh karena faktor cuaca angin atau sebuah gempa
yang sedang melanda.
C. Pertumbuhan
Penduduk dan Tingkat Pendidikan
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat
dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi
menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk
merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering
digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk,
dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Setiap tahunnya seluruh negara di dunia mengalami pertumbuhan penduduk, salah
satunya di Indonesia. Seiring bertambahnya penduduk yang tidak terkontrol
mengakibatkan adanya masalah-masalah sosial,salah satunya adalah tingkat
pendidikan.Pada Negara-negara berkembang pendidikan merupakan masalah yang
serius.Diketahui bahwa tingkat pendidikan pada Negara-negara berkembang masih
relative rendah,Sehingga penduduk kurang mengetahui keadaan-keadaan sosial bagi
kehidupan masyarakat.Umumnya penduduk yang pendidikannya relative rendah ,pada
suatu ketika jika membentuk suatu keluarga mereka mempuyai banyak
anak,sedangkan anak-anak tersebut belum tentu mendapat pendidikan yang layak.
Hal ini menjadi factor mereka untuk berpindah wilayah,terutama ke kota-kota
besar.Biasanya mereka mendengar bahwa dikota itu adalah tempat mencari rezeki
yang baik.Bila melihat tingkat pendidikan di kota,pendidikan disana sudah
relative tinggi,dalam arti kata jika penduduk dari desa mencari pekerjaan,sudah
agak sulit karena dikota yang diutamakn adalah pendidikan minimalnya setingkat sekolah
menengah atas. Kenyataanya adalah ketika penduduk tersebut tidak mendapat
pekerjaan mereka mesih tetap bertahan di wilayah itu yang menimbulkan
masalah-masalah sosial bagi wilayah perkotaan.
Pertumbuhan penduduk dan tingkat pendidikan mempunyai keterkaitan yang serius.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah berarti tingkat
pendidikan di daerah tersebut juga bertambah. Kebutuhan pendidikannya juga ikut
bertambah. Pendidikan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh
masyarakat di dunia karena seperti pada salah satu kutipan undang-undang nomor
4 tahun l950, telah di sebutkan secara jelas tentang tujuan pendidikan dan
pengajaran yang pada intinya, ialah untuk membentuk manusia susila yang cakap
dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan
masyarakat dan tanah air berdasarkan pancasila dan kebudayaan kebangsaan
Indonesia .Pertumbuhan penduduk harus lebih dimaknai bahwa semakin bertambahnya
penduduk maka makin bertambah pula masyarakat yang akan membantu memajukan
negara ini. Pendidikan bukan hanya sekedar pendidikan yang bersifat tertulis
namun pendidikan karakter juga dibutuhkan untuk membangun karakter / pribadi
yang baik yang saat ini sangat dibutuhkan di negri kita tercinta ini.
D.
Pertumbuhan Penduduk dan Penyakit Yang Berkaitan Dengan Lingkungan Hidup
Semakin padatnya suatu kawasan maka semakin mudahnya penyakit dapat tertular.
Dalam study kasus, seperti Virus Flu Burung (H5N1),Virus Flu Babi (H1N1),HIV
AIDS,Demam Berdarah (DB),Cacar,Tampek,Diare maupun hingga penyakit ringan
seperti Batuk dan Influenza (Flu) merupakan penyakit yang mudah menular dengan
cepat antar manusia.
Hal ini bisa terjadi dikarenakan sempitnya sirkulasi udara dan ditambah
tercemarnya polusi dari kendaraan bermotor maupun sampah terbakar. Ini sangat
fatal sekali bagi kelangsungan makhluk hidup.
Pemerintah tak diam saja tetapi pemerintah membuat program ASKES (Asuransi
Kesehatan). Yaitu asuransi kesehatan untuk orang menengah ke bawah,dimana
ketika mereka berobat ke suatu rumah sakit akan mendapatkan keringanan biaya
ataupun tanpa biaya sama sekali. Dan bagi pemakai ASKES mendapatkan obat
generic,yaitu obat dengan harga murah dan bermutu. Namun program ini
mendapatkan respon yang bagus dari kalangan kebawah,tetapi sangat disayangkan
karena hanya meringankan dan program ini belum menjalar hingga tempat
terpencil. Sekarang pemerintah lagi di upayakan membangun Puskesmas untuk di
daerah terpencil.
E.
Pertumbuhan Penduduk dan Kelaparan
Hal itu disampaikan Menkes, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH.
Dr. PH, saat membuka peringatan End Hunger Walk the World 2010, di Jakarta,
tanggal (06/06, 2010), yang diikuti sekitar 12.000 peserta. Hadir dalam acara,
Menteri Pertanian, Ir. H. Suswono, MMA, dan dimeriahkan juga oleh para artis
dan sponsor, antara lain TNT, Unilever, dan Bank BNI. Selanjutnya dikatakan
Menkes, dalam pencapaian pembangunan MDGs terkait upaya peningkatan
kelangsungan hidup anak di masa mendatang, pada tahun 2015 setiap negara harus
berupaya terus untuk menurunkan separuh jumlah penduduk miskin dan kelaparan.
Menurut laporan Food and Agriculture Organization (FAO), terdapat sekitar 907
juta penduduk di negara berkembang mengalami kekurangan pangan.
Diperkirakan 10.9 juta anak balita meninggal setiap tahun yang disebabkan oleh
kekurangan gizi mencapai 60%. Saat ini terdapat sekitar 18% anak balita (3.2
juta) menderita kekurangan gizi yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Dalam menanggulangi masalah gizi,
Pemerintah terus berupaya melalui berbagai program, seperti penimbangan yang
dilaksanakan di Posyandu dan Rumah Pemulihan Gizi. Gunanya untuk mendeteksi
adanya bayi dan anak balita dengan gizi kurang sehingga bisa cepat dilakukan
penanganan, baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, kata Menkes.
Program Walk the World 2010 diselenggarakan setiap tahun, serentak di seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini terlaksana dalam bentuk gerak jalan sejauh 5 km guna menggalang dan meningkatkan kepedulian masyarakat dalam program World Food Programme (WFP). Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya masyarakat miskin yang masih mengalami kekurangan pangan, terutama pada kelompok anak balita dan anak sekolah agar mendapatkan asupan gizi seimbang untuk menjamin tumbuh kembang yang optimal serta hidup sehat.
Program Walk the World 2010 diselenggarakan setiap tahun, serentak di seluruh penjuru dunia. Kegiatan ini terlaksana dalam bentuk gerak jalan sejauh 5 km guna menggalang dan meningkatkan kepedulian masyarakat dalam program World Food Programme (WFP). Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya masyarakat miskin yang masih mengalami kekurangan pangan, terutama pada kelompok anak balita dan anak sekolah agar mendapatkan asupan gizi seimbang untuk menjamin tumbuh kembang yang optimal serta hidup sehat.
F. Kemiskinan
dan Keterbelakangan
Adalah keadaan
dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan ,
pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara
yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara.
Pemahaman utamanya mencakup:
-
Gambaran kekurangan materi,
yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang,
perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipsdfgeggahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
-
Gambaran tentang kebutuhan
sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan
untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini
termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya
dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan
moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
-
Gambaran tentang
kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna
"memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di
seluruh dunia.
Mengukur
kemiskinan
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua
kategori , yaituKemiskinan absolut dan Kemiskinan relatif. Kemiskinan
absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh
waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah
persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan
tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).
Bank
Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup dg
pendapatan dibawah USD $1/hari dan Kemiskinan
menengah untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka
diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $1/hari
dan 2,7 miliar orang didunia mengonsumsi kurang dari $2/hari."[1] Proporsi
penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari
28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.[1] Melihat pada periode 1981-2001,
persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari
telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam
kurun waktu tersebut.
Meskipun kemiskinan yang paling parah
terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap
region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum tuna
wisma yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota
dan ghetto yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi
kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam
pengertian ini keseluruhan negarakadang-kadang dianggap miskin. Untuk
menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai negara
berkembang.
Penyebab
kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
-
penyebab individual, atau
patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau
kemampuan dari si miskin;
-
penyebab keluarga, yang
menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
-
penyebab
sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan
sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
-
penyebab agensi, yang melihat
kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah,
dan ekonomi;
-
penyebab struktural, yang
memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan
pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika
Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan
masyarakat yang diistilahkan sebagaipekerja miskin; yaitu, orang yang
tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal
melewati atas garis kemiskinan.
Menghilangkan
kemiskinan
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:
-
Bantuan kemiskinan, atau
membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian
pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
-
Bantuan terhadap keadaan
individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang
miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial,
pencarian kerja, dan lain-lain.
-
Persiapan bagi yang lemah.
Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin,
banyak negara sejahteramenyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan
sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan
ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan
akan perawatan kesehatan.
Sumber:
http://genius.smpn1-mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/ekonomi%20dan%20Sosial/Dinamika%20Penduduk%20dan%20Unsur-Unsurnya/index.html
http://www.slideshare.net/hannitaandriani/perkembangan-penduduk-indonesia-10441186 World Population Prospects: The 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar