1.
Latar Belakang
Ilmu alamiah
atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science),merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu alamiah dasar
hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada
pembahasan kali ini kami akan membahas ilmu alamiah dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai ilmu pengetahuan alam dan teknologi.
Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal dengan akalnya ia ingin
keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan
sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya
dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini
relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangkat mesin, seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi,
perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada
dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah
diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan
setiap waktu.
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi merupakan cabang ilmu yang harus dikuasai dalam mewujudkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Sejarah menunjukkan bahwa kemajuan suatu bangsa
ditentukan oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi tidak mungkin terjadi secara instant melainkan
memerlukan usaha yang konsisten dan terus menerus. Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang makin pesat telah membawa perubahan di segala
sektor kehidupan manusia. Karenanya penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan manusia yang
berkualitas. Hal tersebut menyadarkan kita bahwa belajar tidak hanya cukup di
sekolah, tetapi dapat dilakukan dari pendidikan di luar sekolah. Hal tersebut
dapat ditempuh dalam keberhasilan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan
teknologi kepada pelajar dan masyarakat umum adalah dengan cara yang mudah
dipahami dan menyenangkan melalui media pendidikan, sehingga dapat menumbuhkan
minat masyarakat khususnya pelajar sebagai generasi muda penerus.
2.
Keberlanjutan Pembangunan
Perkembangan
Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan
manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti
adanya hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi
komunikasi (Laudon, 2006: 174). Perkembangan teknologi tidak hanya
mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti
kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan
1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan
terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin
industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan
mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita berada pada zaman
Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik
anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin ruangan yaitu dengan
menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak
bias kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh
karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negative kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
3.
Mutu Lingkungan Hidup
Pengertian
tentang mutu lingkungan sangatlah penting, karena merupakan dasar dan pedoman
untuk mencapai tujuan pengelolaan lingkungan. Perbincangan tentang lingkungan
pada dasarnya adalah perbincangan tentang mutu lingkungan, namun dalam
perbincangan itu apa yang dimaksud dengan mutu lingkungan tidak jelas. Mutu
lingkungan hanyalah dikaitkan dengan masalah lingkungan misalnya pencemaran,
erosi, dan banjir. Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai
keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi
kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Berbagai keperluan hidup terpenuhi
dari kebutuhan dasar/fisik seperti makan minum, perumahan sampai kebutuhan
rohani/spiritual seperti pendidikan, rasa aman, ibadah dan sebagainya.
Indonesia adalah sebuah negara tropis yang kaya akan sumber daya alam melimpah
ruahnya sumber daya alam Indonesia sudah sangat terkenal sejak zaman dulu.
Penjajahan yang terjadi di tanah air tercinta ini pun awalnya adalah perebutan
akan potensi sumber daya alam ini.
Secara alami,
kehidupan ini memang merupakan hubungan yang terjadi timbal balik antara sumber
daya manusia dan sumber daya alam (baik yang dapat diperbaharui atau pun
tidak). Hubungan timbal balik tersebut pada akhirnya adalah penentu laju
pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan
pembangunan adalah lingkungan sosial (jumlah, kepadatan, persebaran, dan
kualitas penduduk), dan pengaruh kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik,
teknologi, dan sebagainya. Sekian lama terkenalnya Indonesia sebagai negara
subur makmur dengan kondisi alam yang sangat mendukung ditambah pula dengan
potensi sumber daya mineral yang juga ternyata sangat melimpah ruah, ternyata
Indonesia sampai saat ini hanya bisa menjadi negara berkembang, bukan negara
maju. Banyak faktor yang kemudian menyebabkan Indonesia tidak kunjung menjadi
negara maju. Salah satunya adalah pengelolaan negara yang tidak profesional
termasuk dalam hal pengelolaan potensi alam. Kualitas lingkungan hidup
dibedakan berdasarkan biofisik, sosial ekonomi, dan budaya yaitu :
1. Lingkungan
biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang
berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan
makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik
terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari. Kualitas
lingkungan biofisik dikatakan baik jika interaksi antar komponen berlangsung
seimbang.
2. Lingkungan
sosial ekonomi, adalah lingkungan manusia dalam hubungan dengan sesamanya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial ekonomi
dikatakan baik jika kehidupan manusia cukup sandang, pangan, papan, pendidikan
dan kebutuhan lainnya.
3. Lingkungan
budaya adalah segala kondisi, baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang
dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya. Lingkungan budaya
dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata. Dan juga termasuk non
materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, sistem politik dan
sebagainya. Standar kualitas lingkungan diartikan baik jika di lingkungan
tersebut dapat memberikan rasa aman, sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya
dalam menjalankan dan mengembangkan sistem budayanya.
Resiko yang di alami :
Pasal 28H Undang-Undang Dasar Tahun 1945
mengamanatkan bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi
setiap warga negara Indonesia. Artinya bahwa menjaga lingkungan hidup agar
tetap baik dan sehat adalah sebuah kewajiban karena merupakan bagian dari hak
asasi setiap warga negara Indonesia.
4.
Kesadaran Lingkungan
Tujuan
peningkatan kesadaran lingkungan ialah, memasyarakatkan lingkungan hidup, jadi
bukan sekedar menanamkan pengertian masyarakat kepada permasalahannya saja.
Membangkitkan partisipasi untuk ikut memelihara kelestarian sumberdaya alam dan
lingkungan hidup. Yang diperlukan adala masyarakat yang aktif mengawasi
lingkungan hidup, di samping menjaga lingkungan sendiri secara langsung.
Peningkatan
kesadaran sebagaimana juga semua usaha yang menyangkut lingkungan hidup harus
berpacu dengan waktu sebab peruskan – perusakan masih terus berlajut dan
menigkat. Daya terbatas dan sarana yang khusus ini tidak ada, usaha dilakukan
melalui sarana informasi yang telah ada dan terutama diarahkan kepada lembaga –
lembaga dan kelompok – kelompok masyarakat yang strategis.
Usaha
peningkatan kesadaran ini baru dimulai dan masih menghadapi berbagai kendala,
umpamanya untuk mencapai petani miskin yang sering merusak lingkungan karena
keadaan ekonominya. Identifikasi sasaran dan saluran yanglebih tepat di
kalangan masyarakat, diharapkan bahwa usaha selanjutnya akan mampu menimbulkan
proses penjalaran informasi yang cepat.
5.
Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan
Karena
penigkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan
sumberdaya untuk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan –
permasalahan dan lingkungan hidup manusia. Dalam pembangunan, sumberdaya alam
merupakan komponen yang penting dimana sumbersaya ala mini memberikan kebutuhan
azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya
keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena menigkatnya
kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbanganini bisa terganggu, yang
kadang – kadang bisa membahayakan kehidupan umat manusia. Proses pembangunan
mempunyai akibat – akibat yang lebih luas terhadaplingkungan hidup manusia,
baik akibat langsun maupun akibat sampiingan seperti pengurangan sumber
kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis,
pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial – budaya.
6.
Pengaruh Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan
Masyarakat
Abad ke-21, saat
di mana kita hidup sekarang, merupakan masa di mana Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Yang paling
jelas adalah perkembangan alat komunikasi. Yang mulanya dulu hanya ada surat
dan telepon kabel, kini telah berkembang menjadi handphone, laptop, tablet
PC, i-pad dan lain sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak yang besar bagi
kehidupan manusia. Begitu banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan lebih
mudah dan cepat dari pada sebelumnya. Dalam hal ini tujuan perkembangan
teknologi, yaitu membuat kehidupan manusia dapat berjalan dengan lebih mudah
bisa dikatakan telah tercapai. Namun, sejalan dengan hukum alam, setiap hal apa
lagi suatu perubahan pasti akan membawa efek samping tertentu bagi setiap pihak
yang terlibat dalam siklus tersebut. Banyak hal yang berubah terkait dengan
perkembangan IPTEK ini, terutama pola hidup masyarakat.
Perubahan alat
komunikasi terutama yang memberi dampak paling besar. Masyarakat yang pada awalnya
hanya menggunakan surat mulai menggunakan handphone, e-mail, skype dan
lain sebagainya untuk berkomunikasi. Hal paling sederhana dan paling lekat
dengan kehidupan kita saat ini adalah Handphone. Handphone sebagai
alat yang umum dipakai saat ini bisa dikatakan bukan lagi barang mewah. Hal ini
disebabkan karena setiap kalangan masyarakat sudah dapat memiliki benda mungil
penuh manfaat ini. Mulai dari pekerja kantoran hingga supir angkot memilikinya.
Jika diingat kembali pada masa awal tahun 2000, sangat sulit bagi seseorang
untuk memiliki benda ini. Bias dikatakan Handphone saat itu termasuk pada
kalangan benda mewah. Hanya orang-orang kaya dan yang benar-benar memiliki
kepentingan yang memilikinya, apalagi laptop dan PC. Namun hanya dalam waktu 11
tahun hal ini berubah pesat. Perkembangan zama ternyata juga menuntut
perkembangan kebutuhan. Ha ini aka terlihat jelas di kalangan mahasiswa. Saat
ini mahasiswa yang tidak memiliki handphone, laptop atau PC akan sangat
kasulitan karena begitu banyak pekerjaan yang bergantung pada alat-alat ini.
Hal di atas
ternyata tidaklah sesempit itu. Begitu banyak hal lain yang ikut terpengaruh
akan perkembangan alat-alat ini. Perubahan pola komunikasi ini kemudian akan
mengubah standar ekonomi masyarakat. Masyarakat, terutama orang tua, dituntut
untuk memiliki penghasilan lebih demi mengikuti perkembangan ini. Kenyataan
bahwa perbedaan antara barang mewah dan barang biasa menjadi semakin kabur,
membuat tuntutan ini terkadang terasa semakin berat. Standar dari kemewahan
terus berubah dan semakin menuntut perkembangan ekonomi masyarakat di tengah
semakin sulitnya persaingan ekonomi di antara masyaraka. Bagi yang tidak mampu
mengimbangi akan semakin tersisih dan lama kelamaan akan tersingkir bila ia
tetap tidak bisa beradaptasi dansurvive. Hal ini tentunya akan semakin sulit
bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan (skill) atau koneksi yang dapat
membantu untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Segi positif
perkembangan ini memang membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses
informasi. Setiap orang dapat mengakses informasi apapun yang mereka butuhkan
dari seluruh dunia. Namun penyebaran informasi ini terkadang tidak terkendali.
Begitu banyak informasi yang memerlukan pertumbangan lebih lanjut untuk
disebarkan secara bebas tanpa pengawasan. Hal ini sering kali menghasilkan efek
samping negatif pada anak-anak di bawah umur yang dengan bebasnya menyaksikan
dan mempelajari hal-hal tidak atau belum layak untuk mereka konsumsi dari
berita yang publikasinya dilakukan tanpa melalui proses sensor yang benar.
Meskipun
teknologi itu diciptakan untuk kepentingan bersama dan untuk memudahkan
masyarakat dalam beraktivitas, akan tetapi tetap saja ada efek samping negatif
seperti yang telah dipaparkan di atas. Semua itu kembali kepada individu yang
menjalani, bagaimana ia memanfaatkan dan akan digunakan untuk apa teknologi
tersebut.
7.
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup oleh Proses Pembangunan
Sebagaimana
diarahkan dalam GBHN tahun 1988, pembangunan industri merupakan bagian darai
pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin
seimbang dan sektor industri yang semakin majudan di dukung oleh sektor
pertanian yang tangguh. Selanjutnya di gariskan pula bahwa proses
industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak
utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan
ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang
pembangunan sektor-sektor lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan
penguasaan teknologi.
Industrialisasi
merupakan pilihan bagi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya, hal tersebut antara lain disebabkan oleh terbatasnya lahan pertanian.
Industrialisasi merupakan jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan
pertanian. Mendapat perhatian ialah bahwa industri merupakan salah satu sector
pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan,
apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka ada kesan bahwa
antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin
maju industri akan semakin merusak lingkungan hidup tersebut.
Kegiatan
pembangunan industri menimbulkan dampak-dampak negative diantaranya:
1)
pandangan yang kurang
menyenagkan pada wilayah industry
2)
penurunan nilai tanah di
sekitar industri bagi pemukiman
3)
timbul kebisingan oleh
pengoprasian peralatan
4)
bahan-bahan buangan yang
dikeluarkan industri dapat mengganggu atau mengotori udara, air dan tanah
5)
perpindahan penduduk yang dapat
menimbulkan dampak sosisal
6)
hasil produksi industri dapat
mempengaruhi pola hidup masyarakat
7)
timbulnya kecemburuan social
Dampak tersebut
sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat
terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun oprasinya. Pembangunan industri
terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a.
Bentuk Kerusakan Lingkungan
Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak
melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup.
Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias,
serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,
merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka
bumi.
b.
Kerusakan Lingkungan Hidup
karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar
dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana
sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali
apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan
kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa
dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan
hidup karena faktor manusia, antara lain:
1)
Terjadinya pencemaran
(pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan
industri.
2)
Terjadinya banjir, sebagai
dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga
daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3)
Terjadinya tanah longsor,
sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara
langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup
antara lain:
a) Penebangan hutan secara liar
(penggundulan hutan).
b) Perburuan liar.
c) Merusak hutan bakau.
d) Penimbunan rawa-rawa untuk
pemukiman.
e) Pembuangan sampah di sembarang
tempat.
f) Bangunan liar di daerah aliran
sungai (DAS).
g) Pemanfaatan sumber daya alam
secara berlebihan di luar batas.
8.
Kasus Ilmu Teknologi
Selama beberapa
tahun terakhir ini perkembangan teknologi informasi (TI) semakin maju sejalan
dengan kebutuhan manusia yang semakin meningkat. Pengenalan terhadap perangkat
teknologi pun seharusnya sudah dilakukan sejak dini agar tidak “gaptek” atau
gagap teknologi di era globalisasi yang semakin berkembang apalagi di
Indonesia. “Anak-anak Indonesia seharusnya sudah dikenalkan pada teknologi itu
sejak pre-school. Sekitar usia empat tahun.” ujar Tika Bisono, dalam
acara memanfaatkan perangkat teknologi untuk Pengembangan Kreativitas Anak, di
Kidzania, Jakarta, Selasa (19/2).
Menurut Tika
Bisono, penggunaan teknologi informasi yang semakin canggih pada anak-anak, seharusnya
mendapat pendampingan dari orang tua. “Orangtua dapat mengarahkan anak-anak
dalam penggunaan perangkat-perangkat teknologi tersebut, sehingga penggunaannya
tidak melewati batas-batasnya. Menurut hasil penelitian lembaga riset pasar
ritel dan konsumen global, NPD Group yang berkedudukan di New York, Amerika
Serikat, pada pertengahan 2007, anak-anak usia empat sampai lima tahun yang
berada di Amerika Serikat, paling sering menggunakan perangkat teknologi
komputer. Walaupun penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat namun hasilnya
bisa menjadi sebuah rujukan bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia,
seiring dengan meningkatnya fenomena anak-anak yang akrab dengan dunia TI. Tika
mengungkapkan saat ini anak-anak kelas menengah keatas di Indonesia memiliki
kemampuan yang tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), karena
memiliki akses yang memadai. “Ini seharusnya menjadi sorotan pemerintah.
Bagaimana anak-anak menengah ke bawah pun bisa memiliki akses untuk tahu
tentang kemajuan teknologi,” tambah Tika.
9.
Kasus Pengetahuan Lingkungan
Rumah-rumah
tradisional yang dibuat dari kayu dan dedaunan yang ada di hutan. Tempat
tinggal tradisional yang demikian ini, walaupun merupakan tempat tinggal yang
sederhana, telah cukup merupakan tempat berlindung, sesuai dengan keadaan iklim
yang ada disana, yaitu disekitar hutan tropis dimana temperatur berkisar antara
240 C – 290 C sepanjang tahun tidak ada keran air yang terus mengalir
ataupun WC ataupun pembuang air kotor, tidak adalistrik ataupun telepon, dan
pula tidak ada toko ataupun pasar. Hutan tropis dan sungaimenyediakan semua
yang dibutuhkan: ikan, binatang buruan, buah-buah-an dan bahkanobat-obat-an.
Masyarakat di
tempat ini telah hidup dengan cara demikian ber-abad-abad,dan sangat mungkin
akan pula demikian dalam abad-abad yang akan datang, sepanjang carahidup mereka
yang demikian ini tidak terganggu oleh : pengaruh peradaban modern, ekspansi
penduduk, perusakan hutan, penambangan dan eksplorasi minyak di tempat
lain, manusia dalam perkembangan kehidupannya, menebangi pohon
untuk keperluan pertanian dan bahan bangunan, bahkan membabat habis
seluruh hutan. Tanpa akar tumbuhan, lahan yang “dibersihkan” ini tidak akan
mampu menahan air, serta akan membawa tanah terbawa hanyut ke laut, membunuh
ikan dan kerang yang ada di sekitar.
10. Analisis Pembahasan
Dari studi kasus
diatas pembangunan ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap daerah.
Hal ini dapat dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk siswa-siswa
yang masih tinggal di daerah terpencil.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang berkualitas.
Kaitan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi
mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan
sedangkan teknologi sebagai seni yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam
suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu
pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu – ilmu pengetahuan yang
terkandung dalamnya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya,
keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang diantaranya membawa
malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah
mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka
kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam
penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi,
terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama. Ilmu pengetahuan
dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak
dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem
lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan. Pengetahuan lingkunag yang
manusia pelajari dari IPTEK seharusnya dimanfaatkan dan diterapkan ilmunya,
bagaiman cara mempertahankan populasi dan keaneka ragaman hayati jika masih
banyak lahan tandus yang gundul sehingga menyebabkan bencana alam yang
merugikan orang banyak. Mengingat pentingnya ilmu pengetahuan teknologi dan
lingkungan edukasi mengenai kedua hal tersebut seharusnya diterapkan didalam
masyarakat agar terciptanya alam yang indah dan lestari
11. Kesimpulan
Ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan.
Teknologi diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia,
melindungi dari malapetaka, kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam
serta memenuhi kebutuhan pokok manusia. Ilmu pengetahuan, teknologi serta
kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi siapa saja yang
dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi yang
sudah modern ini. Bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan
tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini. Bila di
zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai
IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena
mereka masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan
efisien lagi di zaman ini.