Pada
zaman sekarang ini, banyak manusia yang telah menggunakan bahan bakar alam
seperti batu bara, minyak bumi, gas. Bahan-bahan tersebut semakin lama akan
berkurang dan terus berkurang sehingga dapat mengakibatkan kelangkaan gas alam
apabila tidak di tangani. Oleh karena itu, mulailah bermunculan bahan bakar
untuk menggantikan bahan bakar alam menjadi bahan bakar yang terbaharukan,
salah satunya seperti bahan bakar biogas.
Biogas
adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh
mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob). Komponen biogas antara
lain sebagai berikut : ± 60 % CH4(metana), ± 38 % CO2 (karbon dioksida)
dan ± 2 % N2, O2, H2, & H2S. Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam
skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga
dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan.
Sumber energi Biogas yang utama yaitu kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan
Kuda. Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain 1 m3 Biogas setara dengan :
Tabel kesetaraan biogas dengan sumber
bahan bakar lain
Penggunaan
biogas tersebut, selain bermanfaat untuk menggantikan gas alam yang tidak dapat
diperbaharukan, pemanfaatan biogas ini juga bagus untuk dapat secara sekaligus
mengatasi permasalahan limbah dari kotoran sapi. Oleh karena itu alangkah
bagusnya dari sekarang untuk tidak berketergantungan pada bahan bakar alam yang
tidak dapat terperbaharukan. Adapun dibawah ini cara untuk membuat biogas dari
kotoran sapi.
Biogas dari kotoran sapi diperoleh dari dekomposisi anaerobik
dengan bantuan mikroorganisme. Pembuatan biogas dari kotoran sapi harus dalam
keadaan anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang
sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan
karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas Metana.
Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian Peralatan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi :
Proses fermentasi untuk pembentukan biogas maksimal pada suhu 30-55 C, dimana pada suhu tersebut mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas Metana.
Berikut adalah komposisi biogas (%) kotoran sapi dan campuran kotoran ternak dengan sisa pertanian Peralatan Pembuatan Biogas Kotoran Sapi :
a. Bak Penampungan Sementara
Terbuat dari kotak dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m berguna sebagai tempat mengencerkan kotoran sapi.
Terbuat dari kotak dengan ukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m berguna sebagai tempat mengencerkan kotoran sapi.
b. Digester
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah digester. Digester berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
Bangunan utama dari instalasi biogas adalah digester. Digester berfungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
c. Plastik Penampungan Gas
Terbuat dari bahan plastik tebal berbentuk tabung yang berguna untuk menampung gas methane yang dihasilkan dari digester. Gas metan kemudian disalurkan ke kompor gas.
Terbuat dari bahan plastik tebal berbentuk tabung yang berguna untuk menampung gas methane yang dihasilkan dari digester. Gas metan kemudian disalurkan ke kompor gas.
d. Kompor Gas
Berfungsi sebagai alat untuk membakar gas metan untuk menghasilkan api. Api inilah yang digunakan untuk memasak.
Berfungsi sebagai alat untuk membakar gas metan untuk menghasilkan api. Api inilah yang digunakan untuk memasak.
e. Bak penampungan Kompos
Bak ini dapat dibuat dengan cara mengali lobang ukuran 2 m x 3 m dengan kedalaman 1 m sebagai tempat penampungan kompos yang dihasilkan dari digester.
Bak ini dapat dibuat dengan cara mengali lobang ukuran 2 m x 3 m dengan kedalaman 1 m sebagai tempat penampungan kompos yang dihasilkan dari digester.
Tahapan
Pembuatan Biogas Kotoran Sapi.
Setelah peralatan digester selesai dipasang maka selanjutnya adalah tahapan pembuatan biogas dari kotoran sampi dengan cara sebagai berikut :
Setelah peralatan digester selesai dipasang maka selanjutnya adalah tahapan pembuatan biogas dari kotoran sampi dengan cara sebagai berikut :
1. Kotoran
sapi dicampur dengan air hingga terbentuk lumpur dengan perbandingan 1:1 pada
bak penampung sementara. Pada saat pengadukan sampah di buang dari bak
penampungan. Pengadukan dilakukan hingga terbentuk lumpur dari kotoran sapi.
2. Lumpur
dari bak penampungan sementara kemudian di alirkan ke digester. Pada pengisian
pertama digester harus di isi sampai penuh.
3. Melakukan
penambahan starter (banyak dijual dipasaran) sebanyak 1 liter dan isi rumen
segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5 karung untuk kapasitas digester
3,5 - 5,0 m2. Setelah digester penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses
fermentasi.
4. Gas metan
sudah mulai di hasilkan pada hari 10 sedangkan pada hari ke -1 sampai ke - 8
gas yang terbentuk adalah CO2. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas
akan menyala.
5. Pada hari
ke -14 gas yang terbentuk dapat digunakan untuk menyalakan api pada kompor gas
atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan
energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti bau
kotoran sapi.
6. Digester
terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehingga dihasilkan biogas yang
optimal.
7. Kompos
yang keluar dari digester di tampung di bak penampungan kompos. Kompos cair di
kemas ke dalam deregent sedangkan jika ingin di kemas dalam karung maka kompos
harus di keringkan.
Demikian informasi tentang cara membuat biogas dari kotoran
sapi dan baca juga cara membuat kompos dari kotoran sapi.
Mari dari sekarang untuk terus berkreasi menemukan bahan bakar
yang dapat terperbaharukan agar dapat menggantikan bahan bakar yang tidak dapat
di perbaharui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar